Cara Mencegah Stunting pada Anak

Posting Komentar

Stunting sebuah masalah pada perkembangan anak yang cukup kerap dijumpai. Secara klinis, stunting adalah satu keadaan saat badan dan otak anak tidak alami perubahan dengan maksimal.

Stunting umumnya disebabkan karena ketidaktahuan orangtua dalam menjaga anak atau jalani hidupnya. Hal itu mengakibatkan badan anak lebih pendek dan kekuatan berpikiran yang condong lebih kurang kuat dari anak lain seusianya.

Pemicu stunting benar-benar terkait dengan pola hidup dan kebersihan lingkungan . Maka dalam menghindarinya, ibu atau orangtua bisa jalani pola hidup yang sehat dan jaga kebersihan lingkungan.

Imbas masalah karena stunting dapat dirasakan anak sampai dewasa. Karenanya, perlu dilaksanakan usaha penangkalan.

Cara Mencegah Stunting pada Anak


Berikut ringkasan mengenai Cara Mencegah Stunting pada Anak

Pemicu khusus stunting bisa disebabkan nutrisi jelek semenjak anak masih juga dalam kandungan sampai berusia dua tahun. Ada beberapa hal kenapa dapat terjadi nutrisi jelek, misalnya:

  • Ibu tidak mempunyai pengetahuan berkenaan gizi yang bagus untuk kesehatan janin.
  • Terjadi infeksi yang berulang-ulang atau akut yang dirasakan anak semenjak bayi.
  • Sanitasi dan air bersih yang jelek.
  • Ketersediaan jamban sebagai pemicu terjadi infeksi hingga beresiko anak diserang diare dan cacingan.
  • Terbatasnya service kesehatan.

Penting untuk dipahami, beberapa tanda stunting pada anak. Berikut beberapa ciri stunting pada anak.

Ciri-Ciri Stunting pada Anak:

  • Badan pendek.
  • Perkembangannya lamban.
  • Muka kelihatan lebih muda dibanding dengan anak-anak seusianya.
  • Perform buruk, khususnya kekuatan fokus, konsentrasi, dan memory.
  • Perkembangan gigi lamban.
  • Ketika umur anak 8-10 tahun menjadi lebih pendiam, tidak ingin atau mungkin tidak banyak berkontak mata pada orang disekelilingnya.
  • Berat tubuh turun atau mungkin tidak naik.
  • Untuk anak wanita mengalami perubahan yang terhalang, misalnya: menstruasi yang telat.
  • Anak gampang terserang penyakit dan beragam permasalahan infeksi.

Menahan berlangsungnya stunting pada anak perlu support seluruh pihak, tidak cuma tanggung-jawab ibu. Jika anak menunjukkan tanda-tanda stunting, sebaiknya selekasnya berobat ke dokter untuk memperoleh pengatasan yang akurat.

Harus dipahami, konsumsi makanan bergizi dan memiliki nutrisi sebagai kunci penting untuk menahan stunting pada anak. Disamping itu, masih tetap ada beberapa poin utama yang harus dipahami untuk menahan berlangsungnya stunting, misalnya:

  • Ibu hamil memperhatikan konsumsi makanan dengan konsumsi makanan yang memiliki kandungan gizi yang diperlukan selama saat kehamilan dan saat menyusui.
  • Teratur mengecek kesehatan kehamilan dan perkembangan anak sesudah lahir.
  • Memberi makanan yang bergizi pada anak, seperti memberi ASI saat dia masih bayi sampai umur optimal 2 tahun.
  • Memenuhi keperluan gizi bersamaan semakin bertambah umurnya.
  • Mengaplikasikan pola hidup bersih dan sehat, seperti membersihkan tangan sebelum serta sesudah melakukan aktivitas, jaga kebersihan rumah dan sekitar lingkungan, dll.
  • Ikuti program imunisasi, terutamanya imunisasi dasar.

BundaKita
Cuman Seorang Bunda / Emak yang Mencurahkan Segala Sesuatu ke Media Online, contohnya Blog ini. ^_*

Related Posts

Posting Komentar