Cara Memilih Daging Ayam Segar ala Bundakita

Posting Komentar

Anda perlu mengenali cara memilih daging ayam segar di pasar. Hal itu wajib supaya Anda dapat meyakinkan kwalitas daging ayam yang ingin Anda olah sehingga tidak mempengaruhi kesehatan.

Tak dapat disangkal, ada penjual daging ayam 'nakal' yang menawarkan dagangan mereka tidak dalam kwalitas baik. Kemungkinan kita pernah dengar ada daging ayam yang dipasarkan di pasar dengan memiliki kandungan formalin atau jual ayam tiren (mati kemarin).

Daging ayam sejenis itu pastinya tidak benar dan dapat memunculkan masalah kesehatan. Tidak hanya itu, rasa olahan daging ayam itu tentu tak seperti daging ayam yang masihlah dalam keadaan  fresh.

Ada beberapa cara yang menjadi bekal Anda waktu belanja baik di pasar tradisional atau supermarket atau swalayan hingga Anda dapat meyakinkan daging ayam yang Anda membeli masih fresh dan bermutu baik.

cara memilih daging ayam segar


Berikut sejumlah cara memilih daging ayam segar

Kenali berbau

Lihat dan cium apa daging memunculkan berbau. Ayam yang fresh semestinya tak memunculkan berbau. Ayam utuh berbau unik daging fresh dan tidak memunculkan berbau anyir yang menusuk.

Kalau mencium ayam dengan berbau amis, semestinya Anda hindarkan. Ayam itu bisa-bisa telah lama dipasarkan dan mutunya telah jadi menurun.

Hindarkan ayam memiliki bau bahan kimia, yang bermakna ayam telah dicuci atau dipendam berbahan kimia itu.

Perhatian warna

Daging ayam fresh memiliki warna merah muda, tak abu-abu atau menghitam. Kalau kulit dan dagingnya telihat putih kemerahan, tanda-tanda masih fresh.

Hindarkan ayam yang memiliki warna pucat sampai kebiruan. Hindarkan juga ayam yang berwarna mengilap sebab bisa jadi telah dikasih formalin.

Pencet dagingnya

Coba untuk tekan dagingnya. Ayam yang fresh memiliki tekstur plastis. Kalau sisa penekanan langsung kembali pada wujud sebelumnya, tanda-tanda ayam masih fresh.

Kebalikannya, kalau ayam ditekan, bekasnya lama atau mungkin tidak cepat kembali pada wujud sebelumnya, bermakna bahwa ayam tersebut telah mati dalam waktu cukuplah lama. Bisa-bisa ayam telah berkali-kali lewat proses pembekuan (penyimpanan) hingga sel dagingnya telah hancur dan tak plastis.

Rasakan struktur daging dan kulit ayam

Daging yang padat atau kenyal jadi tanda-tanda ayam yang fresh. Gak boleh memilih daging ayam yang kalau digenggam, dagingnya terlampau benyek, berair, dan akan remuk.

Tidak hanya itu, gak boleh juga memilih yang lebam atau terlampau keras, bisa-bisa sudah disuntik oleh penjual agar lebih berat.

Cara memilih daging ayam segar di pasar ini dapat dikerjakan dengan menyentuh dan mengusap sedikit kulitnya. Kalau mendapatkan ayam dengan struktur bertepung atau berpasir, semestinya Anda tak membeli sebab bermakna ayam dikasih bahan kimia. Struktur bertepung itu adalah sejumlah sisa bahan kimia yang tak terbilas.

Lihat adakah lalat yang hinggap

Lalat adalah binatang yang dijauhi sebab bawa bibit penyakit. Tapi, dalam langkah menunjuk daging ayam segar, lalat menjadi sinyal yang bagus.

Kalau Anda beli ayam utuh di pasar, lihat adakah lalat yang hinggap pada ayam. Kalau tak ada, Anda malahan pantas berprasangka buruk dikarenakan ayam bisa-bisa memiliki kandungan bahan kimia.

Perhatian darahnya

Langkah lain memilih daging ayam fresh yaitu dengan mencermati darah. Pilih ayam yang tak keluarkan banyak darah.

Ayam yang berdarah-darah memberikan dia dikerjakan secara kasar dan dampak kontaminasi bakterinya semakin lebih tinggi. Atau bisa-bisa ayam ini sudah dipeti-eskan dan dicairkan waktu berulangkali.

Lihat paket

Jika Anda beli ayam utuh di supermarket atau swalayan, lihat kemasannya. Tentukan ayam utuh yang kemasannyamasih utuh dan rapi.

Bungkus ayam yang sobek tak memiliki fungsi sempurna buat perlindungan ayam dengan bagus hingga debu juga kuman bisa-bisa telah bersarang didalamnya.

BundaKita
Cuman Seorang Bunda / Emak yang Mencurahkan Segala Sesuatu ke Media Online, contohnya Blog ini. ^_*

Related Posts

Posting Komentar