Sejatinya marahnya manusia adalah hal yang normal. Namanya juga manusia, tidak bisa terlepas dengan hawa nafsu yang begitu tinggi. Yang paling terpenting adalah bagaimana kita bisa mengontrol emosi tersebut agar bisa terkendali.
Tak dapat mengontrol emosi merupakan salah satu gangguan kepribadian. Salah satu jenis gangguan kepribadian tersebut dikenal dengan sebutan intermittent explosive disorder (IED).
Cara Mengontrol Emosi dengan Baik
Memang mengendalikan emosi atau rasa amarah bukanlah hal yang mudah dilakukan. Tetapi Bunda perlu melakukannya demi mencegah hal-hal lain yang tidak diinginkan.
Dalam kondisi yang sangat marah, seseorang bisa melakukan apapun bahkan di luar kendalinya. Langsung saja, berikut ini beberapa cara mengatasi emosi yang tidak stabil yang bisa Bunda lakukan :
1. Tarik Nafas Dalam-dalam
Salah satu trik dari orang tua untuk mengontrol rasa marah yang semakin tinggi. Yang perlu Bunda lakukan adalah menarik nafas yang dalam dan lambat dari hidung lalu keluarkan melalui mulut secara perlahan.
![]() |
Mengendalikan emosi dengan menarik napas |
Dengan melakukan cara ini, insyaallah Bunda bisa menjadi jauh lebih tenang dan tidak marah lagi.
2. Coba Berpikir Positif
Salah satu penyebab mengapa seseorang tidak bisa mengendalikan emosinya adalah karena munculnya pikiran negatif yang ada pada dirinya. Untuk itulah, pikiran tersebut harus diubah menjadi pikiran yang lebih positif
![]() |
Cobalah berpikir positif kala sedang emosi |
Hilangkan pikiran negatif tersebut dan ubah sudut pandang Bunda menjadi
positif. Sebagai contoh, ketika Bunda sedang kesal karena si kecil menumpahkan minuman yang ia ambil. Cobalah berpikir positif jika kejadian tersebut tidak lain adalah karena si kecil mulai belajar mandiri.
3. Menghindari Sesuatu yang Bisa Memicu Emosi Negatif
Jika saat ini Bunda sedang marah atau emosi terhadap seseorang dan orang tersebut ada di dekat Bunda, sebaiknya tinggalkan dia terlebih dahulu. Ini perlu dilakukan setidaknya untuk mengurangi rasa mangkel yang ada pada hati.
![]() |
Log out sosmed jika sedang emosi |
Apabila pemicu itu berasal dari status atau komentar sosial media, silakan log
out atau keluar dari akun Bunda. Ini jauh lebih baik daripada nanti ujungnya
smartphone Bunda dibanting banting.
4. Melakukan Aktivitas yang Menyenangkan
Salah satu cara mengendalikan emosi yang tepat dilakukan adalah dengan melakukan hal-hal yang disukai. Cara ini membuat Bunda bisa melupakan segala masalah yang terjadi pada diri Bunda.
![]() |
Berkebun untuk mengendalikan emosi |
Fokus pikiran Bunda menjadi teralihkan dan emosi pun bisa terkontrol dengan baik. Bunda bisa melakukan hobi atau aktivitas menyenangkan seperti berolahraga, memahami bahasa baru, naik gunung, pergi ke taman, berkebun, dan masih banyak lagi yang lainnya.
5. Berhitung
Selain tarik nafas dalam-dalam, berhitung juga merupakan salah satu cara mengontrol emosi yang diajarkan orang tua dulu. Yang perlu Bunda lakukan adalah berhitung dari 1 hingga 10 atau 1 hingga 100 tergantung bagaimana tingkat kemarahan Bunda.
![]() |
Cara mengontrol emosi yang efektif: Berhitung |
Apabila Bunda sangat marah, bisa menghitung hingga angka 100. Rasakan sendiri, selama berhitung denyut nadi terasa menurun dan kemarahan Bunda insyaallah bisa lebih reda.
6. Relaksasi Otot
Kendalikan emosi Bunda dengan melakukan relaksasi otot. Lakukan peregangan pada beberapa bagian otot, kemudian kendurkan perlahan sembari membuang nafas.
![]() |
Relaksasi otot dapat mengontrol emosi |
Otot leher dan bahu adalah dua bagian tubuh yang bisa Bunda relaksasikan. Tak perlu pergi ke gym, Bunda bisa melakukan hal ini sendiri di rumah sehingga tetap bisa menghandle pekerjaan rumah.
Bukan hanya berguna untuk mengontrol emosi, olah raga dan relaksasi otot juga bisa membantu Bunda sedikit menurunkan berat badan. Dengan melakukan ini, Bunda bisa memiliki tubuh yang sehat dan ideal, juga emosi pun bisa terkontrol dengan baik.
Jadi, itulah beberapa cara mengontrol emosi yang bisa Bunda lakukan. Semoga bermanfaat dan bisa membuat kondisi mood Bunda menjadi lebih baik lagi.
Posting Komentar
Posting Komentar