Terlebih lagi jika Bunda menginginkan buah hati pertama hadir ditengah-tengah keluarga.
Perhitungan ini sejatinya bertujuan untuk memprediksi atau memperkirakan kapan waktu yang tepat
untuk merencanakan keturunan. Sebab, untuk mendapatkan keturunan juga perlu trik tak sekadar
berhubungan badan saja.
Cara Menghitung Masa Subur Wanita
Kapan Masa Subur Itu?
Untuk mengetahui kapan dimulai masa subur, kuncinya adalah Bunda harus mengetahui terlebih dahulu
kapan dimulainya masa haid. Pada saat menstruasi inilah, ovarium akan melepaskan sel telur atau yang
lebih dikenal dengan sebutan ovulasi.
Masa subur merupakan masa setelah haid yang dimulai kira-kira lima hari sebelum ovulasi terjadi.
Biasanya, masa subur wanita terjadi sekitar 12 hingga 16 hari sebelum masa haid berikutnya.
Akan tetapi, untuk wanita yang menstruasinya tidak teratur atau tergolong singkat misal hanya 22 hari
saja, masa ovulasi bisa terjadi beberapa hari setelah menstruasi berakhir.
Jadi, sebenarnya masa ovulasi wanita itu berbeda-beda. Karena hal itulah, Anda harus mengetahui
kapan masa menstruasi sehingga datangnya masa subur bisa diprediksi dengan lebih akurat.
Cara Menghitung Masa Subur bagi Wanita
Bagaimanakah cara menghitung masa subur setelah wanita mengalami haid atau menstruasi? Anda bisa
menghitungnya sendiri tanpa harus berkonsultasi dengan dokter kandungan yang mungkin saja harus
mengeluarkan sedikit biaya.
Untuk mengetahui kapan masa subur terjadi, Anda bisa menggunakan dua cara yaitu melalui
perhitungan dan juga tanda-tanda pada tubuh. Berikut masing-masing penjelasannya :
Perhitungan Masa Subur
Perhitungan masa subur bisa Anda ketahui hasilnya dengan menggunakan metode kalender Ongino
Knaus. Langkah-langkah yang perlu dilakukan yaitu sebagai berikut :
- Catat tanggal menstruasi selama 6 sampai 12 bulan terakhir.
- Setelah itu, kurangi 18 hari dari siklus menstruasi tersingkat selama 6 bulan guna menentukan waktu awal masa subur.
- Kurangi lagi dengan 11 hari dari siklus menstruasi terpanjang guna menentukan waktu akhir masa subur.
![]() |
Kalender masa subur wanita |
Supaya lebih paham lagi, berikut kami berikan contoh kasusnya :
Misalnya, siklus terpendek menstruasi Anda adalah 26 hari. Kemudian kurangi dengan 18 maka
hasilnya adalah 8, angka delapan ini merupakan hari pertama Anda mengalami masa subur.
Sekarang kita lanjut lagi.
Selanjutnya ketahui siklus menstruasi terpanjang Bunda, misalnya saja 30 hari. Kurangi angka 30
dengan 11 maka hasilnya menunjukkan angka 19. Hari ke 19 merupakan hari terakhir masa subur
Anda.
Dengan begitu, berdasarkan kasus tersebut masa subur Bunda berada di hari ke 8 hingga hari ke 19.
Tanda-tanda Seorang Wanita Mengalami Masa Subur
Selain dapat diketahui melalui cara perhitungan, sebenarnya masa subur wanita dapat diketahui dari
tanda-tanda yang terjadi pada tubuhnya.
Apa saja itu?
- Meningkatnya Suhu Tubuh Saat Bangun Tidur
![]() |
Cara cek masa subur: Suhu tubuh meningkat |
Normalnya, ketika bangun tidur suhu tubuh seorang wanita adalah 35,5 hingga 36,6 derajat Celsius.
Jika naik sedikit saja, menandakan wanita tersebut sedang mengalami ovulasi.
- Lendir Pada Mulut Rahim
![]() |
Ciri ciri masa subur: Lendir mulut rahim |
Lendir yang terdapat pada mulut rahim menandakan adanya perubahan hormon esterogen di dalam
tubuh. Kondisi ini juga menjadi pertanda masa ovulasi akan segera terjadi.
- Nyeri Pada Punggung
![]() |
Ciri-ciri masa subur: Nyeri punggung |
Nyeri pada punggung juga bisa menjadi pertanda bahwa wanita sedang mengalami ovulasi. Rasa nyeri
tersebut terkadang ringan dan terkadang juga berat dan kadang kala nyeri itu terasa di pinggang.
Nah, sekarang Anda sudah tau kan bagaimana cara menghitung masa subur itu? Sebetulnya dalam
merencanakan kehamilan tak harus terlalu berpedomam pada masa subur. Sebab, berdasarkan
penelitian pasangan suami istri yang terlalu fokus dalam perhitungan masa subur justru mengalami
stres.
Posting Komentar
Posting Komentar